Selamat Datang

Selamat datang di blog baru matakuliah Pengendalian Hama Terpadu, Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana. Tulisan pada blog terdiri atas ringkasan materi kuliah yang diajarkan dalam matakuliah ini. Silahkan kunjungi blog secara rutin dan jelajahi bagian-bagiannya untuk memperoleh berbagai informasi yang diperlukan dalam mempelajari mata kuliah Pengendalian Hama Terpadu.

Pertanyaan UAS Smt Genap TA 2023/2024

Selahkan menjawab Pertanyaan 1 sampai Pertanyaan 5 berdasarkan pada KASUS 1 dan Pertanyaan 6 sampai Pertanyaan 10 berdasarkan pada KASUS 2.
  1. Untuk menerapkan PHT, jelaskan apakah benih varietas padi sebagaimana yang digunakan dalam projek food estate di Kabupaten Sumba Tengah merupakan yang paling tepat untuk digunakan.
  2. Jika projek food estate menerapkan PHT, apa yang seharusnya dilakukan pemerintah bersama petani dalam satu hamparan sebelum pemerintah memberikan bantuan pestisida?
  3. Jika projek food estate menerapkan PHT, apakah bantuan pestisida yang diberikan oleh pemerintah harus digunakan dan apa syarat yang perlu dipenuhi agar pestisida dapat digunakan?
  4. Setelah membaca KASUS 1 dan berdasarkan pada jawaban terhadap Pertanyaan 1 sampai Pertanyaan 3, sejauh mana pengendalian hama pada pelaksanaan projek food estate di Kabupaten Sumba Tengah dilaksanakan dengan menggunakan sistem PHT dan apa alasannya?
  5. Pemerintah menyatakan bahwa projek PHT berhasil meningkatkan produksi dan menjadikan lahan kering di Kabupaten Sumba Tengah sebagai lumbung pangan dan bahkan lumbung energi nasional. Sebagai orang yang telah mempelajari PHT, apakah produksi tinggi saja sudah cukup menentukan kinerja keberhasilan suatu agroekosistem?
  6. Silahkan coba lakukan pemesanan bibit tanaman pisang secara daring melalui marketplace. Setelah mencoba melakukan pemesanan, jelaskan bagaimana globalisasi dan digitalisasi dapat menyebabkan dunia menjadi semakin kecil juga bagi hama, penyakit, dan gulma (hama dalam arti luas)?
  7. Karena pengendalian baru dilakukan setelah hama, penyakit, atau gulma (hama dalam arti luas) ditemukan di dalam hamparan agroekosistem maka PHT merupakan strategi pengendalian pasca-batas (post-border). Jelaskan apakah PHT merupakan sistem perlindungan tanaman yang tepat pada era globalisasi dan digitalisasi ketika hama, patogen, dan gulma (hama dalam arti luas) semakin mudah menyebar dari suatu tempat ke tempat lain dalam waktu singkat.
  8. Penggunaan pestisida dalam PHT merupakan pilihan terakhir. Jelaskan apa yang dimaksud, apakah pestisida baru boleh digunakan setelah semua cara tidak efektif menurunkan populasi hama atau bagaimana?
  9. Silahkan lakukan pencarian untuk mengetahui asal dan cara penyebaran ulat grayak amerika, kutu loncat lamtoro, penyakit CVPD, dan gulma Chromolaena odorata. Setelah mengetahui asal dan cara hama, penyakit, dan gulma itu menyebar, jelaskan apa yang terjadi jika hama, penyakit, dan gulma seperti itu dikendalikan dengan menggunakan sistem PHT dengan menunggu sampai masuk ke hamparan agroekosistem, sejauh mana akan dapat dikendalikan tanpa menggunakan pestisida atau justru akan memerlukan lebih banyak pestisida.
  10. Sebagai bahan perenungan mengenai pelaksanaan PHT saat ini, silahkan baca artikel Empire Strikes Back: The Making and Unmaking of Indonesia’s National Integrated Pest Management Program dan The Rise and Demise of Integrated Pest Management in Rice in Indonesia. Berdasarkan uraian dalam kedua artikel itu, jelaskan bagaimana penerapan PHT saat ini dan apa yang menyebabkannya menjadi demikian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar